Skip to main content

Git

Dulu waktu kuliah, karena belum kenal yang namanya version control, saya sering punya banyak dokumen yang namanya seperti ini:

  • makalah-v1.doc
  • makalah-v2.doc
  • makalah-v2-revisi1.doc
  • makalah-v2-final.doc
  • makalah-v2-dikumpulin.doc

Di situ saya sedang bikin semacam version control manual di mana kalo saya ingin buka dokumen versi lama, saya tinggal buka dokumen yang namanya menunjukkan versi sebelumnya. Kalo saya ingin menyimpan dokumen sebagai versi baru, ya saya simpan pakai nama yang beda. Kalo revisinya banyak jadi semrawut, bingung sendiri.

Sekarang nggak jaman cara manual, kita bisa & harus pakai software. Git adalah version control system (VCS) yang paling populer saat ini. Selain Git, ada yang namanya Subversion disingkat SVN & Mercurial (Hg) tapi memang Git yang paling populer. Mayoritas proyek-proyek OSS (Open Source Software) sekarang ada di GitHub, yang di belakang layar pakai Git.

Untuk pakai Git sehari-hari kita nggak perlu buka akun di GitHub, GitLab, atau Git hosting/provider lainnya kecuali kalo kita mengerjakan proyek atau tugas bersama banyak orang. Tapi kalo mau aman, buat backup kalo komputer mendadak rusak atau hilang, lebih baik buka akun di provider-provider itu. Semuanya gratis. Kita bisa simpan dokumen-dokumen kita di sana & dalam versi sebanyak-banyaknya.

Untuk instal Git caranya cukup gampang, tinggal ikuti langkah-langkah yang dijelaskan di sini. Selanjutnya, silakan buka akun GitHub karena nanti ada proyek di mana kita akan coba deploy website lewat GitHub.

info

Tutorial Git & GitHub lainnya yang lebih detil bisa dicari di YouTube. Banyak yang berbahasa Indonesia & isinya cukup lengkap.